RSS

Penampilan Spesial Stevie Wonder Tutup Java Jazz 2012


Jakarta - Euforia jazz Stevie Wonder mulai terlihat sejak jam delapan malam, di lapangan Hall D2 . Ratusan lebih penonton telah mengantri masuk dalam satu barisan yang membentuk letter L sepanjang kurang lebih 1 kilometer.



Magnet Stevie Wonder tak membuat jarak menjadi kendala. Seperti yang dialami Tony, 55 tahun. Demi menyaksikan secara langsung sang idola, Tony yang tinggal di Tangerang tak segan-segan menyanmbangi Kemayoran. "Saya penggemar berat Stevie sejak lama, asalkan bisa melihat dia manggung, jarak dan antrian bukan masalah," ujar Tony kepada Detik disela-sela antrian.

Sebelum Stevie naik ke atas panggung, terlebih dahulu mengalun lagu Indonesia Raya. Hal tersebut hampir selalu dilakukan jelang special show di JJF 2012.

Teriakan dan siulan terus menggema seakan memanggil Stevie untuk menunjukkan wujudnya. Sekitar jam 22.00 WIB, Stevie langsung muncul dari sisi kiri panggung mengenakan kemeja abu-abu, dengan rambut gimbal sebahu yang terkepang rapi serta kacamata hitam andalannya.

Stevie membawa kibord putih tergantung di dadanya, yang konon katanya merupakan pinjaman dari Indra Lesmana. "One Two Three Four..,” ujar Stevie memberi aba-aba yang langsung disambung lagu "How Sweet It Is (To Be Loved By You)".

Lagu dengan tempo cepat itu seharusnya bisa memancing penonton untuk berdansa, dan bergoyang. Namun alih-alih menggerakkan badannya, para penonton justru sibuk ambil gambar dengan kamera ponselnya masing-masing. Suasana meriah baru terasa ketika Stevie mengajak penonton untuk tepuk tangan dan menyanyi bersama di lagu kedua.

"Lagu ini adalah tentang sebuah hubungan. Apapun agamanya, musik dan cinta yang menyatukan kita. Bagaimana kamu menunjukkan cinta dengan mencintai sesama," ucap Stevie yang tampil dengan kacamata hitam ciri khasnya.

Stevie melepas kibord yang dilingkarkan di badannya, dan kemudian memainkan alat musik tersebut sambil duduk untuk membawakan "The Way you Make Me Feel." Sang bintang tak hanya piawai memainkan kibord, dan melantunkan suara emasnya, ia juga menunjukkan kelihaiannya memainkan harmonika di lagu "My Love is on Fire".

Lampu tiba-tiba meredup, dan hanya menyorot Stevie dari balik kibordnya. Suasana berubah menjadi syahdu di lagu berjudul "You and I". Musisi berusia 61 tahun itu begitu mahir mengatur tempo suaranya dari nada rendah ke nada tinggi.

Stevie pindah duduk ke balik piano. Setelah memainkan beberapa nada, lagu yang ditunggu-tunggu "Overjoyed" akhirnya dimainkan. Disambung lagu-lagu hits lainnya seperti "I Just Called", "Don't You Worry 'Bout a Thing", dan lagu yang berjaya di tahun 70-an "Signed, Sealed, Delivered I'm Yours".

Penampilan maksimal musisi kelahiran 13 Mei 1950 itu pun seolah mengobati kerinduan penggemarnya. Harga tiket yang mencapai jutaan, bisa dibilang cukup sebanding untuk pertunjukan musik berkualitas dari Stevie Wonder.


(ich/ich)

Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS