RSS

Terima Kasih Lady Gaga

Terima kasih Lady Gaga! Itu yang terpikir dalam benak saya, Senin (28/5)  dini hari, waktu membaca beberapa berita tentang pembatalan artis yang dituduh jelmaan setan ini.
Saya sendiri bukan fans Lady Gaga.
Secara pribadi, perempuan itu bukan favorit saya begitu pertama kali melihat penampilannya seronok. Sebenarnya alasannya sama dengan yang diributkan para pejuang kebenaran belakangan, masalah kepercayaan dan penampilannya yang kerap melecehkan nilai-nilai agama yang dianut manusia yang masih teguh pada ajaran agama. Sejak itu, saya sendiri sudah menduga, ‘nih, orang bakal sulit setengah mati kalau mau konser di Indonesia.’
Tapi saya sendiri tidak tertarik mendukung aksi kekerasan yang dipimpin banyak ormas yang merasa punya tanggung jawab dunia akhirat jika Lady Gaga jadi mampir ke Indonesia. Bagi saya, mereka tidak tidak membela apa-apa selain kepentingan kelompok, atau orang-orang yang ingin meraih kuasa melalui kelompok-kelompok itu.
Dan, dugaan saya betul. Kelompok-kelompok yang mengatasnamakan umat muncul berkoar-koar di tengah jalan, media, gedung dewan demi melarang  Gaga masuk ke NKRI. Sampai-sampai ketua FPI Habib Riziq sampai mau menanggung dosa umat (minimal anggotanya) kalau Lady Gaga sampai nongol, jadi manggung di Indonesia.  Alhasil Gaga batal manggung di konser yang katanya terbesar di Asia Tenggara itu.
Jadi, kalau tidak suka, kenapa saya harus berterima kasih?
Sebenarnya, bukan saya yang berterima kasih. Bagi saya, jadi tidaknya konser Lady Gaga atau tidak, tidak ada pengaruhnya bagi saya secara pribadi. Saya pun mendukung pendapat bahwa pengaruh konser Lady Gaga yang berdurasi dua jam tidak akan banyak mempengaruhi orientasi sex dan keimanan. Memang, yang jadi masalah adalah anak-anak di bawah 18 tahun yang diperkenanan membeli tiket. Saya pikir, mereka masih labil untuk dan besar kemungkinan mengikuti polah idolanya.
Namun, dengan bebasnya arus informasi melalui internet, siapa yang bisa membendung aksi Gaga di jagad maya itu? Selama berjam-jam, hari, minggu, dan tahun, penggila yang tinggal di samping masjid, gereja, atau markas FPI bisa memelototi videos artis 26 tahun itu. Kalau sudah begitu, siapa yang bisa menyetop?
Kembali lagi ke terima kasih Ladi Gaga. Terima kasih karena selama dua minggu ini, berita-beritanya sudah menutupi berita para pejabat dengan berbagai masalahnya. Orang lebih berdebar menunggu apakah Gaga jadi manggung di GBK. Bahkan beritanya lebih sering tampil ketimbang wajah malu Anas Urbaningrum dan Ibas yang diusir kader Demokrat di Maluku.
Gaung berita Gaga juga lebih santer ketimbang berita Andi Malarangeng yang mulai diseret ke pengadilan akibat kasus Hambalang. Sama halnya ketimbang pemberian grasi kepada terpidana kasus narkoba asal Australia, Schapelle Corby, oleh presiden SBY. Serta masih banyak  pembuat berita yang bisa rehat sejenak atau tetap bergerak dengan halus karena fokus media lebih berat pada kelangsungan konser Gaga.
Ngomong-ngomong soal berita, ada yang menarik saat membaca berita di situs www.tempo.co. Dua berita berjudul ‘Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta’ (http://www.tempo.co/read/news/2012/05/27/112406497/Lady-Gaga-Hati-Saya-Hancur-Tak-Jadi-Konser-di-Jakarta) dan Konser Lady Gaga, FPI Tanggung Jawab Dunia Akhirat  (http://www.tempo.co/read/news/2012/05/27/214406395/Konser-Lady-Gaga-FPI-Tanggung-Jawab-Dunia-Akhirat/4).
Beritanya menarik, namun komentar pembaca di samping berita lebih menarik perhatian ya. Lebih banyak yang mengutarakan rasa syukurnya, sementara sebagian kecil mempertanyakan aksi urakan menuntut pembatalan dengan kekerasan.
Beberapa komentar rasa syukur seperti berikut:
Alhmdllh… ya Allah.Mmax@ iblis gx jd dtang anax2@ iblis pda nngis smua..hancur lu.. “-JML
Alhamdulillah..Alhamdulilah(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)(2)….terima kasih..Fpi..Pks..Ppp… hti.. GAris
pa dede yusup Ok… terimakasih..polda metro jaya..maju terus pak….polri heebattt….pak permadi ok….Tv one is the best….MUI…FUI…MENAG…OK….Buat big dady legowo….ok ” -Kurnia
Maju terus FPI, kalau tdk ada yg nahi mungkar, siapa lagi yg bela kebenaran, “-Kirim Komentar
Hahaha…. mantaafff…Emang begitulah seharusnya. Selamat buat antum ya Habib, umat Islam (yang bener2 ngejaga agamanya, bukan sekedar di KTP doank) insya Allah akan memberikan dukungan tuk
perjuangan antum. “-El Batistoeta
Hidup FPI, bubarkan paksa jika konser Lady Gaga tetap digelar… Lady Gaga pun langsung batalkan konser di JKT, takut dia mati di Indonesia dikeroyok orang FPI.. ” -Sazly Munzir
Kalau yang di atas itu beberapa yang pro, yang kontra lebih bervariasi dan tak terduga. Ada yang bingung, yang sinis dengan tuntutan sejumlah ormas, banyak juga yang menulis komentar nylekit, diantaranya:
Numpang tanya..adakah info..setelah Lady Gaga mengadakan konser di Korea dan Filipina baru2 ini ..para penonton banyak yg jadi murtad dan turun moralnya?Mohon info soalnya saya penasaran…terima kasih.”-Lexihpman
Si Rizieg ini luar biasa. Memang dia diberi wewenang oleh siapa untuk bertanggung jawab dunia akhirat? Ke Habib-annya saja tidak jelas. Apa anda sekalian pernah tahu silsilah Habibnya? Alangkah banyaknya Habib (keturunan Nabi) di negeri kita. Apakah dia(Rizig)dan yang lainnya yang menggunakan embel-embel Habib itu benar-benar Habib asli? PERLU DIPERTANYAKAN!!! “-Rahmad Muhammad
Apakah FPI membela atau mendukung Hambalang, Nazarudin, Nunun, dan tindakan-tindakan korupsi serta kejahatan Narkoba dan sejenisnya? Apakah FPI mendukung atau menolak pembebasan CORBY? Apakah Rizieq juga akan berani menanggung dosa dunia akhirat terhadap mereka semua?
Walahualam Bishawab. “-Smursidi
Seharusnya 10% nilai konser masuk ke kas FPI, pasti aman dan mulus. Namanya juga ormas preman!” -Berto
Keren buangetttt Bib Rizieq ini, dia bisa mengatur Tuhan beserta malaikatnya.
lha wong dosa para pengikutnya bisa diatur biar dia yang nanggung. Berarti tingkatannya dia lebih tinggi dari Tuhan ya????” - Kobistop
FPI selalu meributkan hal2 tdk penting. Fron Permalu Islam.. katanya punya data koruptor,mana tindakannya? Itu jg tidak sesuai dengan ajaran islam. Mana tindakannya? Takut ya? Atau memang FPI bayaran koruptor sebagai WC pengalahin isu? Frontal+rusuh kok bangga. Tidak semua orang sama pemikirannya dengan FPI,kok maksa. Memang FPI penting ya di Indonesia? Memalukan Islam..
Naudzubillah mindzaliq “-Nuno
Lepas dari pro kontra di atas, Lady gaga(l) manggung di Indonesia.  Hemmm, mungkin ancaman kekerasan inilah satu-satunya kelebihan Indonesia, bahkan melebihi negara maju macam Korea Selatan. Karena, meski ditolak di sana, Gaga dengan leluasa berhasil membuat histeris ‘The Little Monster’ Korsel dan Filipina, dimana sebagian warga menolaknya.
Namun, satu hal yang menarik dari komentar di atas, apakah promotor belum memberi ‘jangkrik’ pada mereka yang berkoar-koar? Mengingat banyak juga restoran Amerika yang dianggap kaki tangan setan tetap buka tanpa didemo. Sama halnya dengan para pejabat yang terlibat korup. Tak pernah sekalipun berita rumah seorang pejabat didatangi massa kemudian pagarnya digoyang sampai rubuh…
Duh, imajinasi saya sampai pada tahap paling liar.. Terpikir Ariel Peterpan dan warung nasi kecil yang kerap dirazia karena buka saat puasa.. tanpa ‘jangkrik’ mereka akhirnya jadi bulan-bulanan.
Eky Santiago — Kuli di pulau industri Batam
Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS