Home
 |
| Bens Leo |
Kapanlagi.com - Bens Leo mengungkapkan bahwa pro kontra konser Lady GaGa yang akan digelar di Indonesia bukan kasus baru lagu. Kasus serupa juga pernah terjadi di Malaysia saat kedatangan Beyonce yang tengah menggelar konsernya beberapa waktu yang lalu.
Malaysia menolak kedatangan Beyonce karena dianggap tampil sensual dan membawa dampak negatif. Namun hal tersebut tidak terjadi saat Beyonce tampil di Jakarta.
"Bukti yang lain adalah Beyonce, dua tahun lalu ditolak main di Kuala Lumpur karena dinilai negatif. Pada saat itu dia masuk Jakarta. Ternyata orang-orangnya tidak tampil seperti yang dikuatirkan. Itu membuktikan bahwa artis internasional tahu cara menempatkan diri," paparnya.
Pengamat musik kawakan ini juga memberikan contoh lagi yang kali ini di Indonesia. Saat Janet Jackson menggelar konser di sini semua publik takut jika penampilan seksinya akan membawa dampak negatif. Namun hal tersebut tidak terjadi selama konser berlangsung.
"Hal yang sama terjadi saat konser Janet Jackson yang terkenal dengan sensualitasnya. Tapi ketika konser sama sekali tidak ada unsur sensualitas seperti di video klipnya," ujarnya saat dihubungi oleh Kapanlagi.com® Sabtu (5/5).
Bagi Bens sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kedatangan Lady GaGa nanti. Dia yakin promotor juga telah memberitahu kondisi serta budaya di Indonesia dan jika GaGa bersedia datang dia telah menyanggupi persyaratan yang diterima.
"Jadi nggak perlu menyatakan haram pada konser artis internasional," tukasnya. (kpl/uji/faj)
Sumber
